Risha: Jawaban Kebutuhan Milennials

Risha: Jawaban Kebutuhan Milennials

Terdapat berbagai pertimbangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari cicilan kendaraan, persiapan nikah, tagihan kartu kredit, hingga yang paling penting adalah cicilan tempat tinggal. Hal ini tentu terasa berat ketika Anda memilih opsi hunian konvensional dengan letak strategis, dimana luasnya bisa jadi hanya 100m2 namun harga belinya sudah mencapai sembilan digit. Walaupun ada beberapa beberapa perusahaan yang bisa memfasilitasi anda dalam hal ini, seperti sejasa.com. Menakutkan, bukan? Hal ini tidak perlu lagi Anda khawatirkan ketika Anda memilih untuk tinggal dalam rumah Risha.

Risha, begitu ia dikenal, merupakan kepanjangan dari Rumah Instan Sederhana dan Sehat yang dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai solusi alternatif rumah layak huni dengan harga terjangkau. Struktur bangunan risha terdiri dari tiga macam panel, dengan keseluruhannya terbuat dari bahan beton bertulang yang merupakan campuran semen, pasir, dan kerikil dengan proporsi tertentu. Di setiap panel terdapat tiga lubang sebagai tempat mur dan baut untuk penyambung antar panel satu dengan lainnya. Adapun, untuk menghubungkan panel ke kusen pintu dan jendela, konstruksi ini menggunakan batu bata merah dan batako. Melalui mekanisme ini, membangun rumah bukan lagi hal yang mustahil dikarenakan biayanya yang jauh lebih murah dibanding pembangunan rumah konvensional. Dengan harga setiap panel senilai Rp 120.000 untuk panel 1, panel 2 seharga Rp 110.000, dan Rp 100.000 untuk panel 3; terhitung biaya yang dibutuhkan adalah Rp 21.660.000 yang jika ditambah fondasi, biaya minimal mendirikan struktur risha tipe 36 hanya senilai Rp 27.000.000 disaat harga rumah konvensional tipe ini mencapai harga setengah miliar rupiah, bahkan untuk letak yang tidak strategis.

Selain harganya yang sangat terjangkau dibanding rumah konvensional, rumah Risha ini juga mampu menahan gempa, yang menjadi latar belakang pengembangannya di pemukiman pasca bencana Tsunami di Nanggro Aceh Darusalam (NAD) dan Nias. Hal ini sejalan dengan publikasi yang dilakukan melalui akun instagram resmi Kementerian PUPR, Rabu (8/8/2018), yang menjelaskan bahwa Risha adalah penemuan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat menggunakan bahan beton bertulang sebagai struktur utamanya, serta telah teruji tahan gempa hingga 8 skala richter (SR) dan 8 Modified Mercalli Intensity (MMI). Selain itu, terdapat beberapa manfaat yang Anda peroleh dengan membangun rumah Risha, yakni biaya yang lebih murah (mulai dari Rp 1,9 juta / meter), proses pembangunan cepat yang hanya butuh waktu satu hari, bangunan kokoh yang tahan gempa hingga 8-9 skala richter, ketersediaan beragam kontraktor terpercaya yang juga menawarkan kemudahan berupa gratis desain rumah (misal ayobangunrumah.com), dapat melakukan survey lokoasi dan konsultasi secara cuma-cuma, kemudahan memantau progress yang dapat dilakukan baik secara online maupun melalui smartphone, tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang ahli, jujur, dan berpengalaman, dilengkapi dengan garansi atas seluruh pekerjaan yang dilakukan, dapat dengan mudah dimodifikasi sebagai bangunan kantor, rumah sakit, sekolah, ataupun yang lainnya (teknologi knock down) namun tetap kokoh, serta memiliki tingkat keberlangsungan alam yang tinggi.

Lantas, dengan melihat berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi Rumah Risha terhadap berbagai ancaman dan meningkat pesatnya harga hunian yang semakin liar, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Lihat Lebih